Semua orang yang menjalankan bisnis tentu ingin meraih kesuksesan. Kenyataannya, tak sedikit yang gagal dalam berbisnis. Tak sedikit pula yang meskipun tidak gagal namun tidak memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Sama-sama berbisnis, mengapa ada yang sukses dan ada yang gagal? Di sinilah dibutuhkan kiat sukses berbisnis.
Banyak kiat sukses berbisnis yang dapat diikuti. Para pengusaha yang sudah sukses umumnya tak pelit berbagi rahasia kesuksesan mereka. Surat kabar, majalah, buku, radio, dan televisi juga kerap mengangkat kisah sukses para pengusaha. Tinggal pilih, mana yang akan dijadikan pegangan untuk diterapkan.
Jauh sebelum para pengusaha ini membeberkan kisah suksesnya, Rasulullah sudah lebih dahulu memberikan kiat sukses berbisnis. Tak hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia, namun juga untuk memperoleh keuntungan di akhirat.
Berikut kiat sukses berbisnis ala Rasulullah:
* Bekerja adalah jalan menuju surga
Bekerja dan menjadi kaya-raya bukanlah sebuah kesalahan. Kekayaan itu dapat digunakan untuk mendukung kegiatan dakwah dan ibadah kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja dan berkarya dengan tangannya sendiri, maka di waktu sore itulah ia terampuni dosanya.” (HR. Thabrani dan Baihaqi).
* Jujur dan dapat dipercaya
Rasulullah berbisnis dengan bermodal kejujuran, keadilan, dan menjaga amanah. “Pedagang yang amanat dan dapat dipercaya akan bersama orang-orang yang mati syahid nanti di hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)
* Berani mewujudkan mimpi
Rasulullah adalah orang yang memiliki impian besar dan selalu berusaha mewujudkan mimpi tersebut.
* Berpikir ke depan, kreatif, dan siap menghadapi perubahan
Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Merugilah jika hari ini sama dengan hari kemarin, dan celaka jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin.
* Memiliki rencana dan tujuan
Sebelum memulai bisnis, Rasulullah terlebih dahulu memiliki rencana dan tujuan serta belajar menguasai keahlian yang dibutuhkan. Dengan begitu, semua tindakan yang dilakukan menjadi lebih terfokus.
* Promosi diri
Rasulullah berpromosi dengan cara mengedepankan aspek-aspek kepribadiannya m yaitu jujur dan menjaga kepercayaan pelanggan.
* Tidak menunda-nunda pembayaran gaji karyawan
“Berikanlah gaji/upah para karyawan sebelum kering keringatnya, dan beritahukan ketentuan gaji/upahnya terhadap apa yang ia kerjakan.” (HR.Baihaqi)
* Bekerja secara cerdas
Rasulullah jeli melihat dan menangkap peluang yang ada. Bekerja keras harus diiringi dengan bekerja cerdas.
* Sinergis
Rasulullah pernah bersabda, “Keberkahan berada dalam jamaah, dan tangan Allah sesungguhnya bersama jamaah.” Dalam bisnis, jamaah ini diartikan sebagai sinergi atau sekelompok orang. Keuntungan atau pertambahan nilai akan terjadi jika sebuah usaha/pekerjaan dilakukan oleh sekelompok orang.
* Berbisnis dengan cinta
Rasulullah mencintai pekerjaannya dan selalu bertindak dengan penuh rasa cinta, termasuk saat berbisnis dengan para relasinya.
* Bersyukur
Bersyukur dan mensyukuri nikmat Allah akan mendatangkan kemudahan dalam menjemput rezeki dan meraih kesuksesan.
* Menjadi manusia yang paling bermanfaat
Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Jika memberikan kebaikan, maka akan menuai kebaikan. Jika menebar keburukan, maka akan menuai keburukan pula.
Dengan mengetahui dan menerapkan kiat sukses berbisnis yang diberikan Rasulullah, maka jalan kesuksesan pun terbuka lebar.
Banyak kiat sukses berbisnis yang dapat diikuti. Para pengusaha yang sudah sukses umumnya tak pelit berbagi rahasia kesuksesan mereka. Surat kabar, majalah, buku, radio, dan televisi juga kerap mengangkat kisah sukses para pengusaha. Tinggal pilih, mana yang akan dijadikan pegangan untuk diterapkan.
Jauh sebelum para pengusaha ini membeberkan kisah suksesnya, Rasulullah sudah lebih dahulu memberikan kiat sukses berbisnis. Tak hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia, namun juga untuk memperoleh keuntungan di akhirat.
Berikut kiat sukses berbisnis ala Rasulullah:
* Bekerja adalah jalan menuju surga
Bekerja dan menjadi kaya-raya bukanlah sebuah kesalahan. Kekayaan itu dapat digunakan untuk mendukung kegiatan dakwah dan ibadah kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja dan berkarya dengan tangannya sendiri, maka di waktu sore itulah ia terampuni dosanya.” (HR. Thabrani dan Baihaqi).
* Jujur dan dapat dipercaya
Rasulullah berbisnis dengan bermodal kejujuran, keadilan, dan menjaga amanah. “Pedagang yang amanat dan dapat dipercaya akan bersama orang-orang yang mati syahid nanti di hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)
* Berani mewujudkan mimpi
Rasulullah adalah orang yang memiliki impian besar dan selalu berusaha mewujudkan mimpi tersebut.
* Berpikir ke depan, kreatif, dan siap menghadapi perubahan
Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Merugilah jika hari ini sama dengan hari kemarin, dan celaka jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin.
* Memiliki rencana dan tujuan
Sebelum memulai bisnis, Rasulullah terlebih dahulu memiliki rencana dan tujuan serta belajar menguasai keahlian yang dibutuhkan. Dengan begitu, semua tindakan yang dilakukan menjadi lebih terfokus.
* Promosi diri
Rasulullah berpromosi dengan cara mengedepankan aspek-aspek kepribadiannya m yaitu jujur dan menjaga kepercayaan pelanggan.
* Tidak menunda-nunda pembayaran gaji karyawan
“Berikanlah gaji/upah para karyawan sebelum kering keringatnya, dan beritahukan ketentuan gaji/upahnya terhadap apa yang ia kerjakan.” (HR.Baihaqi)
* Bekerja secara cerdas
Rasulullah jeli melihat dan menangkap peluang yang ada. Bekerja keras harus diiringi dengan bekerja cerdas.
* Sinergis
Rasulullah pernah bersabda, “Keberkahan berada dalam jamaah, dan tangan Allah sesungguhnya bersama jamaah.” Dalam bisnis, jamaah ini diartikan sebagai sinergi atau sekelompok orang. Keuntungan atau pertambahan nilai akan terjadi jika sebuah usaha/pekerjaan dilakukan oleh sekelompok orang.
* Berbisnis dengan cinta
Rasulullah mencintai pekerjaannya dan selalu bertindak dengan penuh rasa cinta, termasuk saat berbisnis dengan para relasinya.
* Bersyukur
Bersyukur dan mensyukuri nikmat Allah akan mendatangkan kemudahan dalam menjemput rezeki dan meraih kesuksesan.
* Menjadi manusia yang paling bermanfaat
Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Jika memberikan kebaikan, maka akan menuai kebaikan. Jika menebar keburukan, maka akan menuai keburukan pula.
Dengan mengetahui dan menerapkan kiat sukses berbisnis yang diberikan Rasulullah, maka jalan kesuksesan pun terbuka lebar.